Minggu, 20 Oktober 2013

cara membuat spot atawa trafo it dan ot

Dalam tulisan sebelumnya telah saya jelaskan tentang konstruksi Ampli model Trafo IT dan OT. Karena saat ini Trafo jenis ini sudah tidak lagi dijual di pasaran, maka alternatif satu-satunya harus merakit Trafo IT/OT sendiri jika akan membuat Ampli Trafo. Berikut akan saya jelaskan cara membuat Trafo secara Manual berdasarkan pengalaman saya waktu SMP dulu. Di bawah ini contoh Trafo OT buatan pabrik:
Sebenarnya merakitnya tidak terlalu sulit, hanya cara mendapat hitungan tentang berapa kebutuhan kawat kumparan, jumlah gulungan, besarnya kawat, dan luas penampang koker yg digunakan, haruslah dirancang terlebih dahulu secara tepat. Perancangan yang tepat bisa dibilang 90% dari keberhasilan.  Untuk menghasilkan rancangan yang tepat, terlebih dahulu harus di pahami dua teori terkait hal ini (maaf, bukan maksud menggurui, hanya mengingat-ingat lagi pelajaran di SMP dan SMA dulu … hehehe), yaitu:
  1. Teori Tegangan Dalam Kumparan (Referensi dasar: Buku Belajar Elektronika untuk SLTP, R.Soenardi, Tiga Serangkai, Solo, 1984). Teori ini untuk menentukan: jumlah lilitan, besarnya kawat, dan luas penampang koker yg digunakan sesuai dengan daya yang akan dicapai.
  2. Teori Indukstansi Faraday (Referensi dasar: Buku Fisika 2 untuk SLTA, Ganesha Eksak Bandung, 1990).  Teori ini diperlukan untuk menentukan arah lilitan.
Sebagai ilustrasi, inilah pengalaman saya dalam merakit Trafo IT dan Trafo OT untuk Ampli yang menghasilkan daya 100-200 watt adalah sebagai berikut  (angka-angka berikut didapat dari hitungan berdasarkan dua teori di atas, sengaja tidak saya sertakan “kertas kerja” perjitungannya, karena selain terlalu teknis juga akan menyita banyak ruang):
Cara Merakit TRAFO IT:
  1. Siapkan kawat email berisolasi (khusu buat kumparan) diameter 0,2 mm sepanjang 40 m.
  2. Siapkan rumah trafo dengan luas penampang 8 cm persegi beserta Besi E, atau seukuran Trafo PSU 500 mA. Untuk mudahnya beli saja Trafo PSU 500mA atau bisa diambil dari trafo bekas adaptor AC-DC 500mA yang telah rusak.
  3. Trafo PSU tersebut selanjutnya dibongkar kumparannya dibuang dan hanya diambil Rumah Trafo (dari plastik) dan Besi E-nya saja.
  4. Mulailah membuat kumparan pada Rumah Trafo dengan kawat email 2 mm tadi, dengan jumlah kumparan Primer = 200 lilitan, jumlah kumparan Sekunder = 2 x 80 lilitan CT.
  5.  Cara membuat lilitan pada Trafo IT dan OT harus dilakukan berselang-seling antara Lilitan Primer dengan Lilitan Sekunder secara bergantian saling menimpa. Yaitu: pertama dibuat lilitan primer dulu sampai selesai satu lapis kemudian dibalut pakai isolasi plastik, kemudian diatasnya ditimpa lilitan sekunder satu lapis terus dibalut lagi pakai isolasi, terus ditimpa lagi lilitan primer… dan seterusnya selang-seling sampai mencapai 200 lilitan primer dan 2 x 80 lilitan sekunder.
  6. Arah lilitan primer dan sekunder harus berlawanan, artinya jika lilitan primer dibuat searah jarum jam, maka lilitan sekunder dibuat berlawanan arah jarum jam, dan sebaliknya. Ini penting karena fungsi utama Trafo IT adalah sebagai PEMBALIK FASE, maka jika salah dalam melakukan arah lilitan maka menjadi “SE-FASE” alias tidak akan menghasilkan suara.
Cara Merakit TRAFO OT:
Cara merakit Trafo OT prinsipnya sama dengan cara merakit trafo IT, hanya berbeda di ukuran: jumlah lilitan, besarnya kawat, dan luas penampang koker, yaitu perlu:
-       Luas penampang Rumah Trafo = 12 cm persegi atau diambil dari bekas trafo 6 Ampere.
-       Jumlah liltan = 2 x 35 lilitan Primer, 60 lilitan sekunder.
-       Diameter kawat = 1,0 mm
Nah, mudah bukan? Selamat mencoba!
Untuk lebih detailnya, ada software perhitungan trafo IT/OT baik untuk konstruksi Tabung maupun Transistor, dapat didownload di :http://www.4shared.com/file/A4fuVxrV/TrafoCalvV31beta.html

 

9 komentar: